Senin, 02 Maret 2015

ANEKA KUE & MASAKAN BETAWI ( Akar Kelapa, kembang goyang, rengginang, dll ) hub. 085211711318 / 021-93786634



Kue Tradisionil & Masakan Khas Betawi :


    " Dodol Betawi "

Dahulu kue ini adalah kue wajib yang harus ada dimeja orang Betawi ketika perayaan Idul Fitri (Lebaran) tiba. Biasanya, kue ini dibuat bersama-sama dengan melibatkan orang yang cukup banyak biasanya melibatkan keluarga besar sekaligus sebagai ajang silaturahmi atau kumpul keluarga serta dibuat dalam proses waktu yang cukup lama, yakni sejak subuh hingga malam hari.

Terbuat dari tepung beras atau ketan yang dicampur gula merah dan santan, di masak diatas kuali besar yang terbuat dari tembaga (‘kenceng), serta diaduk menggunakan dayung besar. Kue ini mulai dibuat saat menjelang bulan suci ramadhan, kemudian disimpan sebagai persiapan untuk dihidangkan saat Lebaran tiba.


" Kue Cincin "


Dari namanya saja kita sudah mengetahuinya bahwa kue ini berbentuk menyerupai cincin atau donat. Bentuknya bulat pipih dan berwarna coklat, karena dibuat dari gula merah yang dicampur dengan tepung beras, kemudian digoreng.



 " Wajik "



Adalah kue manis yang dibuat dari beras ketan dan gula merah yang di campur dengan gula merah yang telah dicairkan serta diberi aneka rempah tradisionil. Bentuk wajik ini ada 2 macam, yaitu wajik yang dibuat dengan ukuran besar kemudian dipotong-potong, dan ada pula wajik yang dibuat dengan dicampur bersama parutan buah nanas dan dibungkus kecil-kecil serta dibungkus dengan kertas minyak yang warna-warni, serta dihidangkan didalam toples.


" Geplak "


Kue yang terbuat dari tepung beras bersama gula dan kelapa parut yang disangrai ini rasanya amat manis. Dulu, ketika saya kecil kue ini biasa dibuat oleh nenek saat menjelang hari raya Idul Fitri, dibuat ditempat yang besar (di ‘eler’= dituang dan diratakan diwadah) di atas nampan bulat ataupun tampah besar, serta diberi taburan tepung, kemudian dipotong berbentuk kotak ataupun belah ketupat. Selain itu kue ini biasa di sediakan sebagai hantaran persembahan dari pihak pengantin wanita kepada keluarga pengantin pria (dalam istilah orang Betawi disebut Nyorog’) yaitu hantaran balasan berupa aneka masakan lauk pauk serta  aneka kue yang dibuat oleh pihak keluarga wanita kepada keluarga pria, yang merupakan bagian dari rangkaian upacara adat / kebiasaan suku Betawi).



" Tape Uli  "



Nah, kue yang terbuat sangat tradisionil ini sedikit unik, kenapa? Konon katanya terdapat  itual yang tak lazim dilakukan oleh orang ketika membuatnya, yaitu selama proses pembuatannya berlangsung sang pembuat dilarang berbicara dan terlebih lagi tidur bersama suami (bersenggama). Adapun jika larangan ini dilanggar maka kue itu akan gagal. (gagal = Ngeladek dalam bahasa Betawi).


 " Kue Talam Ebi "


Terbuat dari tepung beras, santan dan ebi sebagai komponen utamanya. Rasanya yang gurih membuat kita tak mampu berhenti untuk memakannya. Kue ini sekarang amat jarang kita jumpai di pasar atau toko kue lainnya karena memang hanya orang Betawi asli lah yang biasa membuatnya.

" Kue Pepe "



Kue lapis khas Betawi ini dibuat dari tepung terigu dan sagu/ tepung kanji yang dicampur dengan aneka rempah dan gula pasir serta santan dan biasanya kita jumpai di acara pesta perkawinan orang Betawi. Kue ini dibuat berlapis-lapis dengan warna-warni menarik, dan sangat nikmat rasanya bila kita nikmati bersama secangkir teh hangat (sahi) demikian orang Betawi menyebutnya.

" Ketan Kuning ( Nasi Kuning ) "



Adalah ketan yang telah diberi pewarna kunyit, sehingga warnanya kuning, dan diberi bumbu tabur yang terbuat dari serondeng (parutan kelapa yang terbuat dari ebi, cabai, dan bumbu lainnya) yang telah ditumbuk halus. Biasanya ketan ini dibuat sebagai simbol rasa syukur atas suatu hajat, seperti pernikahan, sunatan, syukuran ataupun pindah rumah.



 " Kinca Duren ( Oblang ) "


Kue ini mendapat tempat khusus dikalangan orang Betawi, karena hadir di musim-musim tertentu saja ketika musim durian tiba. Di katakan istimewa juga karena kue ini terbuat dari buah durian yang konon adalah makanan Raja. Kue ini dimasak dengan santan dan gula merah yang diberi sedikit potongan kayu manis dan daun pandan, serta dimakan bersama ketan kukus ataupun roti tawar.



" Kue Bugis "


Mendengar nama kue ini mengingatkan kita akan nama suatu suku di Sulawesi. Entah mengapa demikian namanya. Seingat saya orang Betawi memang biasa menyebut bugis untuk bahan tepung ketan yang diuleni kemudian dikukus, serta menyebut unti untuk parutan kelapa yang dicampur denga gula merah. Kue ini memang terbuat dari bahan-bahan tersebut diatas, biasanya terdapat tiga varian warna ataupun rasa, seperti putih, hijau, ataupun hitam (karena dibuat dari tepung ketan hitam).



Kue Pisang


Dinamakan kue pisang karena memang pada kue ini terdapat irisan pisang didalamnya. Pisang yang digunakan bisa pisang raja, pisang nangka, ataupun pisang tanduk. Kue ini dibuat dari tepung beras, santan serta sedikit garam, serta dibungkus dengan daun pisang.



 Kue Putu



Kue ini terbuat dari tepung beras yang dikukus, dengan diisi gula merah didalamnya. Uniknya kue ini, sang penjual mengerjakannya dengan cara mengukusnya diatas kaleng atau dandang, dicetak dalam kemasan bambu sepanjang 5-7cm yang hanya diberi lubang kecil serta mengeluarkan suara bak pluit ataupun seperti orang menangis. Setelah matang, kue ini dikeluarkan dengan cara disodok dengan sebilah kayu berukuran lubang bambu tersebut, dan disajikan dengan parutan kelapa diatasnya. Kue ini konon hadir dalam setiap acara keriaan ataupun pasar malam maupun pagelaran wayang, pesta rakyat, maupun layar tancap.




" Kue Onde "


Bagi orang Jawa, kue ini disebut kue Klepon, karena terbuat dari bahan yang hampir sama, yaitu dari tepung ketan, daun suji, daun pandan, gula merah dan parutan kelapa. Jikalau klepon di sajikan perbutir, serta ukurannya yang hampir sebesar bola ping-pong, maka kue onde hanya sebesar kelereng atau ‘gundu’ dan bertekstur lebih pekat dan kenyal yang disajikan dengan pincuk kecil yang terbuat dari daun pisang, dan terdapat beberapa butir dalam satu porsi kemasan.



Kue Cucur


Kue ini terbuat dari tepung beras, gula merah dan air. Menurut kepercayaan orang Betawi, konon kue ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit sariawan, khususnya pada anak-anak. Dibeberapa daerah, kue ini disuguhkan dengan varian warna-warni yang menarik seperti warna merah atau hijau.


Rengginang

Adalah makanan kering yang terbuat dari ketan yang telah diberi bumbu dan dikukus,  kemudian di jemur dan digoreng terlebih. Rengginang biasanya terdiri dari rasa asin dan rasa manis. Agar terlihat menarik, terkadang biasanya diberi warna-warni yang mencolok.

Makanan ini biasanya hadir dimeja-meja orang Betawi pada saat Lebaran, ataupun hajatan.




Opak


Makanan yang terbuat dari parutan singkong ini bentuknya lebar dan besar bak sebuah piring makan serta rasanya gurih. Cara penyajiannya digoreng seperti kerupuk. Dahulu, makanan ini biasa kita jumpai dirumah-rumah orang Betawi ataupun masyarakat di Jawa Barat.




        Kue kembang goyang


Kue kering asal Betawi tersebut memang sudah jarang ditemui di hari - hari biasa, karena sudah mulai dilupakan masyarakat. Namun pada hari perayaan khusus seperti pada saat lebaran maupun perkawinan, kue kembang goyang banyak diproduksi masyarakat sebagai salah satu suguhan khas daerah Betawi bagi para tamu yang bersilaturahmi.

Kue ini terbuat dari tepung beras, santan, telur, gula dan garam.


Kerak Telor


Ganteng kan Abang penjualnya?? hehehehe....

Siapa yang tak kenal dengan kue ini...? tentu jawabannya semua tau. Kue khas Betawi ini ramai menghiasi jalan-jalan sepanjang arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) selama pagelaran tersebut berlangsung. Kue ini dibuat dari telur yang dicampur bumbu-bumbu dan beras yang telah direndam, kemudian dimasak menggunakan api kecil dari arang bakar, dengan tungku khas yang disebut ‘anglo’ serta penjualnya yang memakai pakaian sadariah, lengkap dengan gerobak pikulnya yang sangat tradisionil dan atraksi proses pembuatannya yang unik.




Kue Putu Mayang


Kue ini semakin sulit kita jumpai sekarang. Konon, kue ini banyak dijual hanya selama bulan puasa tiba. Ketika saya kecil, banyak para pedagang keliling menjajakan kue ini sambil tentunya berteriak “kue putu mayang..!”.

Kue ini dibuat dari tepung beras yang dibuat panjang seperti mie basah, berwarna putih ataupun berwarna-warni merah, atau hijau, dibentuk dengan pula melingkar dan untuk mengkonsumsinya dicampur dengan kuah gula merah dan santan.


Nasi Uduk


Nasi ini sungguh populer bagi semua orang.  Siapa  yang tak tau dengan nasi ini??? Tentunya semua tahu jenis nasi ini. Nasi uduk Betawi memiliki citarasa yang berbeda, rasanya gurih, dan harum, dibuat dengan campuran santan dan aneka rempah.

Nasi uduk biasanya dikonsumsi sebagai sarapan pagi, dimakan bersama semur daging/telur/tahu/jengkol atau kentang. Semur betawi terkenal kaya rempah, berwarna hitam, kental dan sangat khas jika dibandingkan buatan yang lain. Untuk mengkonsumsi nasi uduk dapat ditambah sambal kacang dan kerupuk atau emping serta diberi taburan bawang goreng diatasnya.

Nasi Ulam


Rasanya hampir sama seperti nasi uduk, namun di masak agak lembek (lembut). Disebut nasi ulam karena ulam sendiri artinya adalah lalapan dari sayuran segar, yaitu berupa toge pendek, kemangi, irisan ketimun, serondeng, dan diberi kerupuk ataupun emping melinjo. Sangat cocok dimakan bersama semur ataupun ayam goreng.



Nasi Sege / Sega


Sebagian orang menyebutnya nasi kotor, karena memang fisiknya yang terlihat kotor karena dilumuri aneka bumbu rempah dicampur irisan daging ataupun ayam, nampak seperti nasi yang kotor. Kata Sega atau sego sendiri jika dalam bahasa Jawa artinya nasi.

Nasi ini biasa dihidangkan saat pelaksanaan Maulid, tasyakuran ataupun acara lainnya.

Memakannya pun beramai-ramai dalam satu wadah besar (nampan) setelah pembacaan doa atau pelaksanaan maulid selesai. Nasi ini cocok dimakan bersama semur atau sate atau rendang, serta di beri emping dan tentunya tak lupa asinan Betawi maupun acar.


Sayur Godog
Lebaran tak lengkap rasanya tanpa sayur ini, kagak ‘afdhol’  lebarannya demikian kata orang Betawi. Sayur ini dibuat dari parutan buah pepaya dan kacang panjang serta sayuran lainnya serta dicampur santan, dimakan bersama ketupat dan semur daging ataupun opor.


Toge Goreng / Toge Asep
Makanan ini tentunya berbahan dasar toge. Dimasak dengan cara direbus diatas nampan dengan menggunakan sedikit air, dihidangkan dengan dicampur mie basah dan diberi kuah tauco serta tak lupa ditaburi sayuran kucai dan lokio.

Laksa
Makanan ini dibuat dari kuah kacang hijau yang dimasak dengan aneka bumbu rempah, dan berbahan dasar mie putih, atau bihun, serta dimakan bersamaan dengan campuran ketupat atau nasi.

Soto Mie


Makanan berkuah ini seperti bakso, dibuat divariasikan dengan risol dan irisan daging atau kikil serta dicampur dengan irisan kol (kubis). Soto mie ini sangat nikmat dimakan ketika panas dengan atau tanpa nasi.
                                                           SOTO BETAWI   

Makanan favorit banyak orang ini adalah salah satu menu yang sangat digemari banyak orang. Terbuat dari kuah santan dan susu yang dicampur kuah rempah dan daging atau paru maupun  babat, membuat makanan yang banyak dianggap kaya kolesterol ini begitu diminati dan kurang pas rasanya jika kita memakannya tanpa dilengkapi asinan atau acar.




Asinan Betawi
Asinan Buah
Asinan Betawi terdiri dari 2 macam, yaitu asinan buah dan asinan sayur. Tentunya rasa  keduanya pedas dan masam. Makanan ini dibuat dari sambal dan cuka serta gula dan garam, yang sangat cocok dikonsumsi ketika cuaca panas dan terik. Asinan sayur berisi bermacam sayuran seperti kol, irisan wortel, ketimun, tahu, lokio, serta tak lupa sawi asin sebagai komponen utamanya. Yang khas dari asinan Betawi yaitu mengkonsumsinya dengan kerupuk mie atau kerupuk merah. Sedangkan asinan buah berisi mangga, bengkuang, ketimun, nanas, kedondong, dll.
Asinan Sayur
Opor ayam
Masakan ini dibuat dari ayam dicampur santan kental dan rempah dengan kuah agak kuning. Biasanya dimakan bersamaan dengan ketan yang dikukus ataupun dimakan bersamaan dengan ketupat dan sayur godog.

 Aneka  pilihan menu Paket Jajanan  " GEROBAKAN " antara lain :

 ( Silahkan  " KLIK "  Menu Pilihan dibawah ini ) :

Informasi lengkap, silahkan hubungi kami : 
                            
"Sewa Busana Betawi dot com"

                                        Menjaga tradisi asli Betawi

                                                  
 Alamat : 
Jl. Masjid Al Fajri Rt. 012/01 No. 7 Pejaten Barat Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12510, INDONESIA
Tlp. 021-93786634 HP. & Whatsapp 085211711318
PIN BB : 2B1F36E6
Website : http://www.sewabusanabetawi.com/
Blog: http://www.sewabusanabetawi.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar